TOPIKPOST.COM – Goldman Sachs pada Minggu (13/10/2024) menyebutkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok mengalami peningkatan pada 2024 dan 2025

Hal itu mempertimbangkan kebijakan-kebijakan propertumbuhan yang diambil oleh negara itu baru-baru ini.

Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok diproyeksi tumbuh sebesar 4,9 persen pada 2024.

Naik dari proyeksi sebelumnya di angka 4,7 persen, demikian menurut laporan dari bank investasi tersebut.

Dikutip Kongsinews.com, Goldman Sachs memperkirakan ekonomi Tiongkok akan tumbuh 4,7 persen tahun depan, naik dari perkiraan sebelumnya yaitu 4,3 persen.

“Putaran terakhir dari stimulus Tiongkok jelas mengindikasikan bahwa para pembuat kebijakan telah beralih ke manajemen kebijakan sikliss”

“Dan meningkatkan fokus mereka pada perekonomian,” ujar para ekonom di Goldman Sachs.

Tiongkok membukukan pertumbuhan PDB sebesar 5,2 persen pada 2023.

Dan menetapkan target pertumbuhan ekonomi pada 2024 di angka sekitar 5 persen.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Ekonominews.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Pontianak24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.