Hindari Konflik Militer di Sudan, Sebanyak 542 Warga Negara Indonesia Telah Dievakuasi

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 26 April 2023 - 04:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha. (Dok. Kemlu.go.id)

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha. (Dok. Kemlu.go.id)

TOPIKPOST.COM – Pemerintah menyelamatkan 542 warga negara Indonesia (WNI) pada tahap pertama evakuasi dari Sudan, yang dilanda konflik militer sejak 15 April lalu.

“Sebanyak 542 WNI sedang dalam perjalanan dari Port Sudan menuju Jeddah, Arab Saudi,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha melalui pesan singkatnya, Selasa 25 April 2023.

Ia mengemukakan, Jeddah akan menjadi tempat singgah para WNI yang dievakuasi dari Sudan sebelum mereka diterbangkan ke Tanah Air.

Baca konten menarik lainnya, di sini: Wantimpres Wiranto Sebut Prabowo Subianto adalah Figur Calon Presiden yang Mumpuni

Jumlah WNI yang dievakuasi pada tahap pertama diketahui bertambah dari 538 orang, menurut angka yang diumumkan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Senin 24 April 2023, menjadi 542 orang.

Judha menjelaskan bahwa tambahan angka tersebut adalah mahasiswa Indonesia yang bergabung dengan tim KBRI Khartoum dan WNI evakuasi lainnya di Port Sudan melalui jalur lain.

“Sementara itu evakuasi tahap kedua sedang dilaksanakan dari Khartoum ke Port Sudan,” ujar dia.

Penyelamatan WNI dari Sudan disebut Menlu Retno tidak mudah, karena dilakukan di tengah pertempuran yang masih terus berlangsung antara militer Sudan (SAF) dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).

Mengingat situasi di lapangan yang sangat cepat berubah dan adanya pembatasan bahan bakar bagi kendaraan pengangkut para warga negara asing yang dievakuasi, maka Indonesia tidak bisa mengevakuasi seluruh WNI dalam sekali jalan.

Dalam evakuasi tahap kedua, pemerintah berencana mengevakuasi 298 WNI, meskipun mungkin jumlahnya akan bertambah setelah Menlu RI mengimbau WNI lainnya untuk segera melapor diri ke KBRI untuk juga dievakuasi dari Sudan.

Berdasarkan data KBRI Khartoum, tercatat 1.209 WNI yang tinggal di Sudan. Sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang berdomisili di Ibu Kota Khartoum.

Keberadaan dan keselamatan para WNI di Sudan menjadi perhatian karena Khartoum dan wilayah sekitarnya adalah titik utama pertempuran mematikan antara SAF dan RSF.***

Berita Terkait

Dari Teheran Menuju Aman: 97 WNI Mulai Dievakuasi oleh Pemerintah
Penangkapan Kapal Malaysia oleh KKP Ungkap ABK WNI Ilegal dan Trawl Perusak Laut Indonesia
Desakan Evaluasi Kemenkes dari Fakultas Kedokteran Direspons Istana Sebagai Masukan Profesional Penting
Penangkapan Diam-diam di Solo, Bos Tekstil Iwan Setiawan Lukminto Tersandung Dugaan Korupsi
Presiden Prabowo Subianto Menyambut Albanese, Dentuman Meriam dan Diplomasi di Tengah Krisis Global
Desakan KPK Ambil Alih Kasus Penyuapan Rp50 Miliar Sugar Group ke Zarof Ricar Semakin Menguat
Presiden Prabowo Subianto Imbau Kepala Daerah dari Partai di KIM Gencarkan Perbaikan Sekolah
Abaikan Efisiensi, Presiden Prabowo Subianto Sebut Ada Birokrasi yang Merasa Sudah Menjadi Raja Kecil

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 08:31 WIB

Dari Teheran Menuju Aman: 97 WNI Mulai Dievakuasi oleh Pemerintah

Jumat, 30 Mei 2025 - 08:53 WIB

Penangkapan Kapal Malaysia oleh KKP Ungkap ABK WNI Ilegal dan Trawl Perusak Laut Indonesia

Sabtu, 24 Mei 2025 - 08:58 WIB

Desakan Evaluasi Kemenkes dari Fakultas Kedokteran Direspons Istana Sebagai Masukan Profesional Penting

Kamis, 22 Mei 2025 - 07:28 WIB

Penangkapan Diam-diam di Solo, Bos Tekstil Iwan Setiawan Lukminto Tersandung Dugaan Korupsi

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:06 WIB

Presiden Prabowo Subianto Menyambut Albanese, Dentuman Meriam dan Diplomasi di Tengah Krisis Global

Berita Terbaru

Satgas Manggala Agni Kabupaten Toba memadamkan api yang membakar tujuh hektar lahan di Desa Pagar Batu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba. (Dok. BPBD Kabupaten Toba)

Nusantara

Musim Kemarau, Bencana Hidrometeorologi Melanda Nusantara

Senin, 14 Jul 2025 - 11:53 WIB

Pabrik Coca Cola di Bali Tutup. (Dok. coca-cola.com)

Ekonomi

Coca Cola Tutup Operasi di Bali, Imbas Tragedi Global?

Senin, 16 Jun 2025 - 15:09 WIB