TOPIKNEWS.COM – Peneliti Senior Polstat Apna Permana membeberkan hasil survei mereka terhadap calon presiden (capres) setahun jelang Pemilu 2024.
Hasilnya bahwa elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto lamban laun terus meningkat dibandingkan tokoh-tokoh lainnya termasuk terus meningkatkan sentimen positif dari publik terhadap sosok Menteri Pertahanan RI ini.
“Berdasarkan analisis media monitoring yang dilakukan Polstat, setahun jelang Pemilu 2024 sentimen positif terhadap Prabowo semakin kuat sementara sentimen negatifnya semakin hilang.”
“Jika pada Pilpres 2014 dan 2019, isu-isu negatif tentang Prabowo banyak bertebaran di media sosial, saat ini relatif jarang terdengar isu minor yang ditujukan pada Prabowo.”
Baca Juga:
Pesan Megawati Soekarnoputri ke Ahmad Muzani, Salah Satunya Ucapan Terima Kasih kepada Prabowo
Desa Ujung Tombak Kemandirian Pangan, Bapanas: Ketahanan Pangan Berkelanjutan Lewat Lumbung Pangan
“Kini publik pada umumnya sangat mengapresiasi baik kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan RI maupun integritasnya sebagai seorang negarawan,” kata Apna dalam keterangan persnya, Rabu, 22 Februari 2023
Sementara itu terkait elektabilitas Ia mengatakan bahwa hal tersebut lantaran ada beberapa faktor penyebabnya yaitu pertama, akhir-akhir ini Prabowo di tengah kesibukannya sebagai Menteri Pertahanan sering turun ke masyarakat bawah berkomunikasi dengan publik luas.
Kedua, pertemuan Prabowo dengan sejumlah tokoh yang memiliki efek elektoral cukup tinggi seperti dengan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan sejumlah tokoh agama di berbagai daerah.
Ketiga, sinyal endorsement dari Presiden Jokowi terhadap pencapresan Prabowo yang semakin kuat dan transparan.
Baca Juga:
Keponakan Yusril Ihza Mahendra Deklarasi, Maju Sebagai Calon Ketua Umum PBB Periode 2025 – 2030
Keempat, berpalingnya dukungan dari Jokowi Mania yang semula mendukung Ganjar kini mantap menjatuhkan pilihan pada Prabowo.
Kelima, mulai munculnya nama Prabowo dalam arena sirkuit Musyawarah Rakyat (Musra) di berbagai daerah. Musra ini adalah wadah berbagai komponen pendukung Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019.
Survei Polstat ini dilakukan pada tanggal 10 hingga 18 Februari 2023 di seluruh wilayah Republik Indonesia yang terdiri dari 34 provinsi.
Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang minimal sudah berusia 17 tahun dan memiliki E-KTP.
Baca Juga:
Di Rumahnya Tak Ada Nasi, Siswa SD di Gorontalo Simpan Makanan Gratis untuk Ibu Jadi Viral di Medsos
Telah Menjadi Anggota Penuh BRICS, Tiongkok Ucapkan Selamat Kepada Indonesia
Prabowo Perintahkan Bahan Baku Makan Bergizi Gratis Bersumber dari Desa untuk Gerakkan Ekonomi
Jumlah sampel sebesar 1220 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka langsung dengan responden berpedoman kuesioner.
Survei Polstat kali ini dilengkapi dengan analisis media monitoring untuk mengukur perkembangan sentimen publik terhadap para capres setahun jelang Pemilu 2024.***